Kebenaran kopi untuk turunkan berat badan
Kafein termasuk zat yang terkandung dalam kopi. Kafein aman dikonsumsi, namun dengan takaran yang ditentukan. Perlu diketahui bahwa kopi dapat mengandung 50 – 200 miligram kafein per cangkir, tergantung penyeduhannya.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas konsumsi kafein maksimum yaitu sebanyak 150 miligram per hari, yang dibagi minimal dalam 3 dosis.
Kafein mungkin mampu membantu mengurangi dan mencegah peningkatan berat badan, tapi ternyata belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi kopi berkafein untuk diet demi menurunkan berat badan secara signifikan dan permanen.
Beberapa penelitian bahkan hanya dilakukan terhadap binatang, sehingga meragukan bila menyamakan hasilnya terhadap manusia. Namun, terdapat beberapa teori yang mungkin dapat mendukung pendapat ‘konsumsi kopi berkafein bisa untuk diet’.
Benarkah Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Reporter: Deva Rachman Setiawan|
Editor: Nadia Rizka |
Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi--Unsplash
SURABAYA, MEMORANDUM - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa minum kopi pahit tanpa gula dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland ini melibatkan 200 orang dengan kolesterol tinggi.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, di mana kelompok pertama diminta minum kopi pahit tanpa gula sebanyak 3 cangkir per hari, dan kelompok kedua minum kopi tanpa kafein.
BACA JUGA:Inilah 4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
Setelah 12 minggu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat pada kelompok yang minum kopi pahit turun secara signifikan, dibandingkan dengan kelompok yang minum kopi tanpa kafein.
Namun, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas kopi pahit dalam menurunkan kolesterol tinggi.
Tips Minum Kopi Pahit
Berikut beberapa tips untuk minum kopi pahit:
• Pilih kopi dengan tingkat roasting yang tinggi, karena mengandung cafestol dan kahweol lebih banyak.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Berikut Ini 6 Cara Menurunkan Kolesterol secara Alami
• Seduh kopi dengan metode french press, karena metode ini menghasilkan kopi yang lebih pahit dan mengandung cafestol dan kahweol lebih banyak.
• Minum kopi pahit tanpa gula, karena gula dapat mengurangi efektivitas kopi dalam menurunkan kolesterol.
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum minum kopi pahit.
Penting untuk diingat bahwa kopi pahit tidak dapat menggantikan pengobatan medis untuk kolesterol tinggi.
Kopi biasanya diminum untuk menambah energi atau konsentrasi saat akan menjalani aktivitas. Namun, belakangan ini banyak yang menggunakannya untuk menurunkan berat badan. Lantas, benarkah kopi bisa membantu dalam diet yang sehat?
Efek Samping Kopi untuk Diet
Agar manfaat kopi untuk diet dapat diperoleh, Anda harus memperhatikan takaran konsumsinya. Asupan kafein yang dianjurkan per hari adalah 400 mg. Ini kira-kira setara dengan 3–4 cangkir (± 200 ml/cangkir) kopi hitam dalam sehari.
Namun, perlu diingat bahwa Anda juga perlu menghitung asupan dari makanan dan minuman lain yang juga mengandung kafein, misalnya teh, soda, cokelat, dan minuman berenergi. Jadi, jika Anda juga mengonsumsi minuman atau makanan tersebut, konsumsi kopi harus dikurangi agar asupan kafein harian Anda tidak berlebihan.
Mengapa itu penting untuk diperhatikan? Alasannya adalah karena konsumsi kafein secara berlebih dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti insomnia, gangguan pencernaan, dan gangguan kecemasan. Padahal, tidur yang cukup, pencernaan yang lancar, dan emosi yang stabil juga berperan besar dalam diet menurunkan berat badan.
Selain itu, Anda juga tidak disarankan menggunakan kopi untuk diet maupun untuk konsumsi sehari-hari jika memiliki penyakit diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi, osteoporosis, atau sedang hamil atau menyusui.
Jika sedang mengonsumsi obat untuk masalah jantung, tulang, paru-paru, menopause, maupun gangguan kesehatan mental, Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi untuk diet.
Jika Anda masih bingung dan ingin tahu apakah konsumsi kopi bisa efektif untuk menurunkan berat badan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli gizi. Dokter bisa melakukan evaluasi dan menentukan pola diet yang sesuai untuk kondisi Anda.
Efektivitas Kopi untuk Diet dan Menurunkan Berat Badan
Seperti yang telah disebutkan, kopi dijadikan sebagai menu diet karena diyakini dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Sejumlah zat aktif pada kopi yang dapat memengaruhi metabolisme antara lain:
Senyawa yang paling dikenal luas dari ketiga zat di atas adalah kafein, karena ini merupakan stimulan paling kuat pada kopi dan juga paling banyak dipelajari. Selain membuat Anda menjadi terbangun dan berenergi, kafein juga memiliki beberapa manfaat lain.
Kafein diketahui dapat merangsang pemecahan jaringan lemak. Ditambah lagi, senyawa ini juga dapat meningkatkan laju metabolisme, sehingga lemak yang telah dipecah lebih cepat dibakar dan menghilang untuk menghasilkan energi, bahkan ketika Anda sedang beristirahat sekalipun.
Selain itu, kafein juga diklaim mampu merangsang terjadinya proses thermogenesis, yaitu cara tubuh menghasilkan panas dan energi dari mencerna makanan. Kafein juga dapat menurunkan nafsu makan meski dalam waktu yang singkat.
Meski telah ada klaim mengenai efektivitas kopi untuk diet, faktanya belum ada bukti bahwa efek ini dapat dirasakan dalam jangka panjang. Hal ini karena tubuh bisa mengalami toleransi terhadap efek kafein. Artinya, lama kelamaan efek kopi bisa tidak berpengaruh seperti ketika awal pertama mengonsumsinya.
Selain itu, studi menunjukkan bahwa efek kopi untuk meningkatkan metabolisme tidak terlalu signifikan pada orang yang sudah mengalami obesitas dan akan menurun seiring bertambahnya usia.
Kebiasaan orang dalam mengonsumsi kopi juga turut memengaruhi kinerja kafein dalam menurunkan berat badan. Bagi yang mengonsumsi kopi dengan tambahan gula, krim, atau pemanis buatan, penurunan berat badan akan lebih sulit untuk diperoleh. Pasalnya, hal ini justru dapat menambah jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, pilihan kopi untuk diet menurunkan berat badan sebaiknya adalah kopi hitam tanpa gula atau dengan gula sedikit, misalnya americano, agar kalorinya minimal dan manfaatnya untuk kesehatan dapat lebih maksimal.
Apa yang terjadi bila mengonsumsi kafein berlebih?
Meski memang kafein dari kopi bisa membantu diet Anda, tetaplah ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, kelebihan kafein dapat menimbulkan reaksi yang tak menyenangkan pada tubuh.
Reaksi terhadap konsumsi kafein berlebih pada diri seseorang memiliki dampak yang bervariasi. Namun secara umum, berdasarkan tingkat keparahannya, BPOM membaginya jadi 3 tingkat di bawah ini.
Berdasarkan jangka waktu konsumsinya, mengonsumsi kafein sekali minum dan dalam jumlah yang melebih dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan perasaan sangat gelisah, halusinasi, denyut jantung lebih cepat, hingga demam.
Konsumsi kafein secara terus-menerus pada orang dewasa dapat menyebabkan perasaan gugup, cemas, gelisah, hingga tremor (gemetar pada anggota tubuh di luar kemauan). Reaksi kopi tersebut tentu bisa mengganggu program diet untuk sebagian orang.
Perlu diketahui juga bila, kafein merupakan kandungan yang dapat menimbulkan efek kecanduan serta tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan berisiko terhadap ibu hamil.
Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan ahli diet (dietisien) setiap langkah diet yang akan Anda lakukan. Hal ini agar Anda terhindar dari segala risiko diet yang tidak diketahui.
[embed-health-tool-bmi]
Pemanfaatan kopi untuk diet dilakukan karena kandungan kafein yang terdapat pada kopi diyakini dapat meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak. Namun, benarkah kopi efektif untuk menurunkan berat badan? Simak faktanya dalam artikel ini!
Ada beragam produk kopi untuk diet yang beredar di pasaran, seperti kopi hitam atau kopi putih. Salah satu yang populer adalah ekstrak biji kopi hijau yang dipercaya berkhasiat dalam menurunkan berat badan.
Kafein dalam kopi bisa untuk diet?
Kafein dalam kopi dapat bantu diet dengan meningkatkan metabolisme tubuh Anda dan membantu tubuh dalam membakar kalori yang Anda konsumsi.
Meski Anda sedang tertidur atau beristirahat, kafein tetap dapat merangsang thermogenesis yaitu proses menghasilkan panas dan energi untuk terus mencerna makanan.
Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan menangkal rasa kantuk dalam diri Anda. Sehingga, Anda dapat beraktivitas dalam jangka waktu yang lebih lama dan mengeluarkan energi yang lebih banyak.
Kopi juga dapat menekan nafsu makan yang berguna untuk diet. Hal ini sesuai dengan penelitian pada 2013 yang mengungkapkan bahwa orang yang minum kopi pada hari itu makan lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Teori-teori tersebut akan benar-benar terbukti bila Anda tidak menambahkan pemanis pada seduhan kopi Anda, mengingat kombinasi dari kopi dan kafein mungkin akan menghasilkan seduhan yang terasa agak pahit.
Penambahan gula atau pemanis buatan malah akan meningkatkan kalori yang Anda konsumsi.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Kopi, minuman yang dikenal dengan aroma khasnya dan rasa yang unik, telah menjadi bagian penting dari kebiasaan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Namun, banyak yang mungkin belum tahu bahwa kopi pahit, yang seringkali dihindari karena rasanya yang kuat, sebenarnya memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang mengejutkan. Oleh karena itu, berikut beberapa ragam manfaat mengonsumsi kopi pahit yang dapat mendukung kesejahteraan:
1. Sumber antioksidan kuat
Kopi pahit mengandung beragam antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan kerusakan oksidatif. Antioksidan ini bermanfaat dalam menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel dari berbagai jenis penyakit degeneratif.
Salah satu penelitian yang menunjukkan potensi antioksidan dalam kopi adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” pada tahu 2019. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kopi mengandung senyawa polifenol dan asam klorogenat, yang memiliki kemampuan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan meredam peradangan. Hal tersebut mendukung pandangan bahwa konsumsi kopi pahit dapat memberikan manfaat antitioksidan yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
2. Peningkatan fungsi kognitif
Kafein, salah satu komponen utama dalam kopi, dapat memberikan manfaat langsung pada fungsi otak. Konsumsi kopi pahit dalam jumlah yang wajar telah dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan, konsentrasi, dan bahkan kinerja kognitif yang lebih baik.
3. Peningkatan metabolisme dan pembakaran lemak
Kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan metabolisme tubuh. Ini dapat membantu dalam proses pembakaran lemak dan menjadi alat yang berguna bagi mereka yang memiliki tujuan penurunan berat badan atau menghindari obesitas.
4. Perlindungan terhadap penyakit degeneratif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi pahit berkaitan dengan penurunan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan bahkan beberapa jenis kanker.
5. Peningkatan performa olahraga
Kafein dalam kopi dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan kontraksi otot. Ini dapat menghasilkan peningkatan performa olahraga yang sementara, yang bisa berguna untuk latihan intens atau perlombaan.
6. Perlindungan terhadap penyakit jantung
Meskipun pandangan tentang pengaruh kopi pada kesehatan jantung masih kontroversial, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi pahit dalam jumlah yang wajar dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
7. Efek antidepresan alami:
Kopi pahit juga dapat memberikan efek antidepresan ringan, karena kafein dapat meningkatkan produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam regulasi suasana hati.
Kopi pahit, meskipun terkadang dianggap sebagai minuman yang kontroversial, sebenarnya memiliki beragam manfaat kesehatan yang signifikan. Pengonsumsian dalam jumlah yang moderat dapat memberikan sejumlah keuntungan, mulai dari perlindungan terhadap penyakit degeneratif hingga peningkatan fungsi otak. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis jika memiliki kondisi kesehatan yang spesifik sebelum menambahkan kopi pahit dalam rutinitas harian.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa manfaat kesehatan dari kopi pahit hanya dapat diperoleh jika dikonsumsi dengan bijak dan dalam batas yang wajar. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur, kecemasan, dan masalah pencernaan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.
Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.